Yenni Hartati's Blog & Shop

Archive for September 2009

Belum hilang dari ingatan kita, musibah gempa bumi yang berpusat di Tasikmalaya. Gempa berkekuatan 7,3 SR ini terjadi 2 September 2009 yang lalu. Besarnya getaran gempa, hingga tidak hanya mengguncang hebat Tasikmalaya. Tetapi juga terasa oleh sebagian besar wilayah di pulau Jawa.

Ratusan rumah dan gedung di Tasikmalaya rusak berat. Banyak korban mengalami luka berat dan ringan. Bahkan, gempa ini telah merenggut lebih dari 40 jiwa meninggal dunia.

Kota tempat saya tinggal, Jakarta, juga merasakan getaran gempa ini. Banyak karyawan yang bekerja di gedung – gedung tinggi, berhamburan keluar. Para penduduk juga berlarian keluar rumah. Saat itu saya sedang berdiri di dalam busway. Saya juga merasakan goncangan yang hebat. Namun karena busway sedang melaju, saya tidak menyadari bahwa itu gempa. Saya berpikir sopir busway yang mengemudi terlalu kencang dan agak “ugal – ugalan” (maaf ya Pak…;-D). Saat busway melalui daerah kuningan, terlihat para karyawan berkerumun di luar gedung kantor di sepanjang jalan HR Rasuna Said. Barulah saya dan para penumpang busway lainnya menyadari bahwa telah terjadi gempa.

Kini, 30 September 2009, gempa bumi yang lebih besar terjadi lagi. Pusatnya di daerah Padang Pariaman Sumatra Barat. Kabarnya, gempa berkekuatan 7,6 SR ini, telah merobohkan ribuan rumah. Saat saya membuat tulisan ini, jumlah korban belum diketahui secara pasti. Tetapi kemungkinan besar lebih banyak dari korban gempa Tasikmalaya.

Musibah – musibah ini telah menelan banyak korban dan kerugian. So, jangan sampai ia berlalu begitu saja, tanpa ada hikmah yang sampai di hati kita. Mungkin, ini teguran dari Allah SWT. Atas semua kealpaan dan kelalaian manusia. Saatnya kita lebih berintrospeksi diri, dan kembali bertaubat kepada – Nya.

Salah satu keistimewaan bulan suci Ramadhan adalah adanya lailatul qadr. Pada malam tersebut Allah SWT menurunkan untuk pertama kalinya Al – Quran  kepada Rasulullah saw. SEtelah itu Al – Quran diturunkan secara bertahap selma kurang lebih 23 tahun, yaitu 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah. Peristiwa turunnya pertama kali Al – Quran diabadikan oleh Allah dalam berbagai firmannya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan,” (QS Al-Qadr : 1).

Lailatul Qadr merupakan anugerah besar yang Allah berikan kepada umat Nabi Muhammad saw, dan belum pernah diberikan kepada umat – umat terdahulu. Al-Qadar berarti asy Syarf wat Ta’zhiim (mulia dan agung). Dinamakan demikian karena malam itu memang sarat dengan kemuliaan, keagungan, kesucian, keutamaan, keberkahan, dan pahala. Keutamaannya jauh lebih bernilai daripada seribu bulan.

Keutamaan Lailatul Qadr

1. Allah SWT menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadr.

2. Lailatul Qadr lebih baik daripada seribu bulan. Maksudnya, beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, membaca Al-Quran, dzikir, dan doa sama dengan beribadah selama seribu bulan (83 tahun 4 bulan). Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda, ” Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepadamu. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai keutamaannya lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang mengabaikannya, maka ia terabaikan dari segala kebaikan. Tidak ada yang mengabaikannya kecuali orang yang diabaikan,” (HR Ibnu Majah. Al-Albani menilainya sebagai hadits hasan di dalam kitab Shahih at-Targhib 1/418).

3. Para malaikat pada malam itu turun ke bumi dengan membawa kebaikan, keberkahan, dan rahmat. “Pada malam itu turun malaikat – malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar,” (QS Al-Qadr : 4) Read the rest of this entry »

Tidak terasa, perjalanan waktu begitu cepat. Kita sudah berada di hari ke-19 bulan Ramadhan 1430 H. Beberapa jam lagi, kita akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hari – hari yang begitu istimewa dan memiliki banyak keutamaan.

So, ayo tingkatkan ibadah. Jangan malah mengendur karena sudah lelah beribadah di hari – hari sebelumnya. Jangan pula menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan. Atau sibuk membuat kue – kue lebaran.

Ibadah apa saja yang harus dilakukan sepanjang 10 hari terakhir bulan Ramadhan ? Yuk, kita simak tuntunan Rasulullah SAW

1. Menghidupkan malam hari dengan ibadah, seperti shalat tarawih, tahajud, witir, berzikir, dan membaca Al – Quran. Dari Aisyah ra berkata, ” Nabi SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir, maka beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)

2. Lebih meningkatkan intensitas ibadah. Syaikh Muhammad Shalih bin Utsaimin menyebutkan bahwa Nabi SAW menjelang sepuluh terakhir bulan Ramadhan semkain bersungguh- sungguh meningkatkan intensitas ibadah beliau, terutama di malam hari. Dari Aisyah ra berkata, “Rasulullah saw bersungguh – sungguh selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Hal yang tidak biasa beliau lakukan pada bulan lainnya.” (HR. Muslim)

3. Rasulullah saw juga membangunkan keluarganya untuk melakukan shalat dan ibadah lainnya pada malam – malam Ramadhan, khususnya malam sepuluh akhir.

4. Melakukan itikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah. Ibadah ini sangat dianjurkan, khususnya untuk seorang muslim. Ibadah di masjid tentunya akan mendatangkan pahala yang lebih baik. Selain itu, masjid adalah tempat yang sangat kondusif untuk beribadah. Di dalamnya dipenuhi oleh orang – orang yang semangat beribadah, hal ini juga bisa menjadi motivator kita, berlomba – lomba dalam kebaikan. Bagi muslimah, itikaf juga dapat dilakukan. Dengan catatan, masjid tersebut menyediakan fasilitas khusus muslimah, yang terjaga hijabnya. Agar khusyuk beribadah dan terhindar dari fitnah.

Tags:

September 2009
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Recent Comments

septia susetyo on Kapok Pake JNE
Panca on Kapok Pake JNE
privat name on Kapok Pake JNE
Erlina on Kapok Pake JNE
Erlina on Kapok Pake JNE

Visitor Location

Blog Stats

  • 237,127 hits